Sekali Lagi

Sekali lagi aku terlihat lemah..
Memandang angkasa dihadapan pria..
Menangis tanpa air mata...

Dan sekali lagi aku bersandar pada lelaki..
Terlelap tapi tidak terpejam..

Tuhan tau..
Itu terjadi sekejap mata..
Tanpa perencanaan sedetik maupun sebulan..
Meski hasrat terpendam lama..

Dan aku tau..
Bulan tertawa terbahak ketika kami bercumbu lewat kata..
Gelap malam tersibak saat kami mencoba membuka diri.. helai demi helai..

Segalanya pun usai..
Berakhir pada jam 12..
Dasar waktu!
Si pencemburu yg tidak bisa melihat kebahagiaan!
Sulit mentolerir tololnya cinta..
Sama halnya seperti papa..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Ibu-nya Mas Bhas?

No Boss in the House

Lucunya Idonesiaku