Ayo Baca Buku!!
Baca buku ini kegiatan favorit Mas Tom.
Tadinya aku pikir, aku termasuk book worm, alias kutu buku.
Tapi setelah kenal Mas Tom, asli deh, aku nggak ada apa-apanya.
Buku pertama yang aku bacain ke Mas Bhas adalah Anak Semua Bangsa, karangan alm. Pramoedya Ananta Tour.
Mas Bhas masih berumur kurang dari 1 bulan dan aku sendirian di ruko, karena Mas Tom kerja di Bangladesh.
Kebangun saat aku baca buku itu, dan semua ritual seperti nyusu dan ganti popok sudah terlaksana. Akhirnya sekalian ku bacain bab yang sedang aku baca.
Ndilalah, dengan mukanya yang serius, Mas Bhas malah keasikan dengerin aku baca buku :)
Akhirnya, semua buku yang aku baca, dilahap juga sama Mas Bhas. Termasuk buku-buku psikologi anak yang biasanya aku jadiin acuan untuk murid-murid di sekolah.
Dan dikarenakan jauhnya Mas Tom saat itu. Ditambah jam-nya Mas Tom video call, biasanya waktu-waktunya Mas Bhas tidur. Alhasil Mas Bhas jarang ketemu Mas Tom secara virtual.
Akhirnya Mas Tom menemukan program komputer yang bisa merekam saat dia baca buku. Jadi, setiap hari aku selalu menyetel video Mas Tom baca buku. Selain untuk memperkaya kata-kata, juga untuk membiasakan Mas Bhas mendengarkan suara Mas Tom yang jauh disana.
Kemudian, baca buku jadi kebiasaan kita. Ditambah keuntungan aku sebagai guru, yang salah satunya adalah bisa pinjam buku-buku anak. Jadi setiap minggu, aku pasti bawain Mas Bhas buku-buku interaktif.
Setelah Mas Bhas pisah kamar, ritual tidur pun harus dan wajib dengan baca buku.
Dan aku merasakan banget benefit-benefit dari baca buku.
1. Baca buku mendekatkan aku dan Mas Tom dengan Mas Bhas. Momen-momen baca buku benar-benar jadi momen yang berharga banget. Hanya 5 menit (secara buku anak nggak sampe 100 halaman), tapi berarti sekali.
2. Memperkaya kosa kata. Tanpa kita sadari, kata-kata di dalam buka (ditambah sembari nunjuk-nunjuk) terekam semua dalam ingatannya. Saat dia belum lancar bicara, kami juga sering memberi challenge 'tunjuk gambar'. Jadi misalnya, "Wah mainannya Sophie banyak ya. Apa aja ya?" lalu sebut satu-satu dan biarkan Mas Bhas yang nunjuk-nunjuk.
3. Menghindari GADGET! Aku termasuk orang tua yang anti-gadget. Mungkin sedikit terbelakang sama teknologi, tapi sampai detik ini aku merasa anak-anak belum perlu gadget. Jadi kalau aku dan Mas Tom lagi butuh duduk tenang, aktivitas paling mudah itu membaca buku.
4. Menjadi rutinitas sebelum tidur. Aku menemukan banyak sekali keluhan-keluhan dalam menidurkan anak. Padahal jam tidur itu sangat penting dalam perkembangan otak. Mas Bhas punya rutinitas sebelum tidur, yaitu mandi, sikat gigi, baca buku, minum susu dan tidur :) Rutinitas ini kita terapkan sejak Mas Bhas berusia 8 bulan, dengan banyaknya improvisasi. Tapi sampai saat ini, setelah membaca buku (atau sambil dibacakan buku), Mas Bhas langsung minum susu dan tidur pulas sampai pagi. Ini memudahkan sekali bagi kami orang tua yang bekerja.
Selain manfaat-manfaat personal yang aku rasakan, tentu membaca buku memiliki banyak benefit lain.
Jadi, ayo baca buku sedari dini!!
Komentar
Posting Komentar